News

2 Binatang Ini Kasih Kode Sesaat Sebelum Gempa Guncang Turki dan Suriah

AKURAT.CO – Turki dan Suriah luluh lantak diguncang gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin (5/2/2023) lalu.

Hingga kini, total korban tewas mencapai 12.049 orang. Rinciannya, 9.057 orang tewas di Turki dan 2.992 di Suriah.

Pencarian terhadap korban yang tertimbun reruntuhan gedung, pun masih terus berlangsung.

Beredar video penampakan tingkah aneh dua binatang, sesaat sebelum gempa mengguncang. Lolongan anjing yang tiada henti dan burung-burung yang berterbangan kesana-kemari, seolah memberikan kode bahwa akan terjadi sesuatu di tanah Turki.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat ribuan burung yang terbang bergerombol, berputar kesana-kemari tidak karuan, di atas gedung-gedung yang tertutup salju dan di atas sungai yang membeku.

Selain burung-burung yang bertingkah aneh, anjing juga melolong keras sekali dan tak henti-henti. Aksi dua jenis binatang itu kemudian diikuti oleh gempa dahsyat yang meluluhlantakkan Turki dan Suriah.

Adakah keterkaitan tingkah aneh dua kelompok binatang itu dengan tanda-tanda terjadinya gempa?

Bahwa binatang bisa mendeteksi gempa bumi sudah dipercaya sejak zaman kuno. Seperti halnya ketika gunung akan meletus. Biasanya ditandai oleh banyak binatang yang turun gunung.

Penulis Romawi, Aelian, juga menggambarkan bagaimana tikus, ular, kelabang, dan kumbang, melarikan diri dari kota Helike sesaat sebelum wilayah itu dihancurkan oleh gempa bumi dan tsunami pada tahun 373 SM.

Begitu juga dengan gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh pada 2004 silam. Ikan-ikan berhamburan menepi ke pantai dan burung-burung beterbangan berputar-putar di atas lautan.

Contoh lainnya di tahun 2016, 15 menit sebelum gempa bumi melanda Oklahoma, Amerika Serikat, ribuan burung terbang dan tertangkap teknologi radar.

Menurut US Geology Survey (USGS), perilaku hewan yang tidak normal pada detik-detik sebelum gempa bumi dijelaskan oleh perbedaan antara dua bentuk gelombang seismik. Gelombang primer atau P, adalah yang pertama dipancarkan dari gempa bumi, bergerak dengan kecepatan beberapa mil per detik dari pusat gempa.

USGS menyebut gelombang primer lebih terlihat pada hewan. Gelombang P diikuti oleh gelombang sekunder atau gelombang S yang lebih kuat, yang mengguncang tanah dengan gerakan memutar.

“Sangat sedikit manusia yang memperhatikan gelombang P yang lebih kecil yang bergerak paling cepat dari sumber gempa dan tiba sebelum gelombang S yang lebih besar,” kata USGS dikutip dari Washington Post.

“Tetapi, banyak hewan dengan indra yang lebih tajam mampu merasakan gelombang P beberapa detik sebelum gelombang S tiba,” jelasnya. (*)

Berita Terkait