AKURAT.CO – Kondisi 417 aset bus Transjakarta masih terparkir di beberapa tempat. Semuanya diusulkan Dishub ke Komisi C DPRD DKI untuk dihapus.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengaku, salah satu lokasi tempat parkir bus tersebut berada di pool Dishub. Seharusnya pool tersebut menjadi tempat pengandangan hasil derek.
“Artinya begitu bus ini belum dihapus maka pool dinas perhubungan yang seharusnya bisa di gunakan untuk misalnya pengandangan hasil derek atau bisa di optimalisasi parkir kendaraan yang sekiranya bisa dilakukan split management transjakarta,” ujar Syafrin saat dikonfrimasi, Jumat (26/5/2023).
Oleh karena itu Syafrin mengatakan, pihaknya terus mendorong agar Komisi C DPRD DKI dapat segera bisa menghapuskan 417 aset bus Transjakarta.
Pasalnya Syafrin mengatakan, pihaknya juga membutuhkan lahan untuk pengandangan parkir liar.
“Sementara kami juga membutuhkan tempat, untuk misalnya penderekan parkir liar. Nah itu tentu makanya kami dorong,” sambung Syafrin.
Selain itu menurutnya, pihaknya juga meminjam pol salah satu operator untuk memarkirkan beberapa aset bus Transjakarta tersebut.
“Itu memang Dinas Perhubungan, meminjam pol salah satu operator untuk memarkirkan bus-bus ini. (Untuk) menyimpan bus yang tidak digunakan lagi,” sambung Syafrin.
Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD, S Andyka menegaskan, pihaknya akan melalukan peninjauan terlebih dahulu sebelum menyetujui usulan penghapusan 417 aset bus Transjakarta yang diajukan oleh Dishub DKI.
Namun, saat jadwal untuk melakukan survei tersebut. Andyka mengakui, pihaknya tidak jadi melakukan peninjauan terhadap 417 aset bus Transjakarta tersebut.
Ia menegaskan, hal tersebut dikarena data-data yang diminta kepada Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta belum diterima oleh Komisi C DPRD.
“Karna data dari Dishub (yang berada di BPAD) juga belum kami terima,” ujar Andyka saat dikonfrimasi, Senin (15/5/2023).
Terkait hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta, Lusiana Herawati menegaskan, pihaknya sudah memberikan data-data yang diminta oleh Komisi C DPRD terkait 417 aset bus Transjakarta yang diusul oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk dihapuskan.
“Sudah (diberikan data-data terhadap 417 aset bus Transjakarta yang diusulkan Dishub DKI ke Komisi C),” ujar Lusiana saat dikonfrimasi, Selasa (16/5/2023).
Meski demikian ia menyatakan, pihaknya akan mengkonfirmasi ulang terkait hal tersebut.
“Tapi coba nanti saya konfirmasi lagi ya,” pungkas Lusiana.
