AKURAT.CO – Mario Dandy Satrio (21) tengah ramai diperbincangkan publik. Anak pejabat Ditjen Pajak Kanwil Jakarta Selatan II ini, secara sadir menganiaya pelajar SMA bernama David (17), yang juga anak pengurus GP Ansor.
Peristiwa penganiayaan tersebut jadi sorotan publik, karena aksi penganiayaan yang dilakukan Mario terbilang sadis. Bahkan, korban hingga kini masih koma, dan dirawat intensif di rumah sakit.
Psikolog Universitas Mercu Buana, Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa fenomena kekerasan yang dilakukan remaja terjadi karena banyak faktor. Salah satu faktornya yakni masalah kematangan emosi.
“Pola asuh yang dimanja dengan berbagai fasilitas, membentuk karakter yang semena-mena dan tidak matang,” ujarnya, Sabtu (25/2/2023).
Pengaruh lingkungan dan pergaulan juga menjadi salah satu faktor penyebab tersangka nekat berbuat keji. Terlebih, di usia atau fase tersangka yang masih muda, dan masih membutuhkan eksistensi dan pengakuan dari teman sebayanya.
“Sehingga perilaku merekam yang dilakukan teman tersngka, bisa jadi bagian dari untuk mendapatkan pengakuan dari rekan sebaya,” paparnya.
Selain itu, pengaruh tontonan dan game kekerasan juga menjadi salah satu faktor melakukan tindak kekerasan.
Lanjut Iqbal, dalam hal ini dibutuhkan peran keluarga agar perilaku anak yang memasuki fase remaja dapat terkontrol dengan baik.
“Faktor kurang perhatian dan kehangatan keluarga membuat anak menyalurkan kekesalan dan kemarahannya dengan berkumpul dengan lingkungan luar yang berdampak buruk pada perilaku kekerasan,” tandasnya.
Diketahui, peristiwa penganiayaan sadis itu terjadi di Komplek Grand Permata, Cluster Boulevard, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 20.30 WIB. (*)