AKURAT.CO – Gojek memutus kemitraan dan mem-black list driver ojol pelaku kekerasan. Seorang perempuan pekerja RamenYa dipukuli oleh driver ojol berinisial IIS.
“Kami menyesalkan kejadian yang menimpa karyawan RamenYA!, salah satu mitra usaha kami, dan dengan tegas langsung menindak mitra driver bersangkutan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Senior Vice President Corporate Affairs Gojek, Rubi W Purnomo melalui keterangan tertulis, Senin (6/2/2023).
“Saat ini kami telah memutus kemitraan dan mem-black list driver tersebut sehingga tidak dapat menjadi mitra Gojek kembali,” sambung Rubi.
Menurut Rubi, setelah menerima adanya laporan tersebut. Pihaknya langsung menghubungi karyawan RamenYa untuk menawarkan bantuan medis dan psikis.
“Setelah menerima laporan, kami juga secara cepat telah langsung menghubungi karyawan serta perwakilan pihak RamenYA! dan telah menawarkan bantuan medis dan psikis apabila diperlukan,” sambung Rubi.
Rubi juga menagaskan, bahwa Gojek akan membantu pihak yang berwenang jika diperlukan sehubungan dengan kejadian tersebut.
“Kami tidak menoleransi segala bentuk tindak kekerasan dalam pelayanan mitra dan menyayangkan kejadian ini karena telah merugikan karyawan RamenYA!, serta mencoreng pelayanan baik jutaan mitra driver Gojek lainnya,” sambung Rubi.
Perlu diketahui, sebelumnya viral di media sosial salah seorang karyawan RamenYa dipukul oleh mitra Gojek. Hal tersebut diketahui melalui postingan Instagram resmi @ramenya.id.
“Dearest @gojekindonesia OJOL anda kemarin mukul salah satu teamYA dari @ramenya.id di @lippomalpuri permintaan maaf saja gak ada, apakah begini caranYA pake kekerasan? Kalau secara perusahaan aja tidak ada kata maaf, saya akan bawa ke ranah hukum dan media. Btw nama OJOLnya IMRON INDRA ROSADI sdh saya postYA,” tulis akun Instagram @ramenya.id.
Akibatnya, banyak warganet yang geram terhadap aksi pemukulan oleh mitra Gojek tersebut.
“Giliran ojol yang ditonjok ramenya minta ampun yang speak up, coba ini gimana nih halllooo cewek loh korbannya ini,” tulis akun Instagram @hayayudiyah
“Jangan ada kata diselesaikan secara kekeluargaan, ingat kaloan bukan keluarga,” tulis akun @caprigirl95