News

Hadiri Awal World Water Forum, Pj Gubernur DKI Upayakan Pemenuhan Air Bersih

AKURAT.CO – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri Kick-off Meeting The 10th World Water Forum sebagai upaya pemenuhan sumber air bersih warga Jakarta, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).

Ia nenyatakan, pentingnya air bersih sebagai kebutuhan dasar yang menunjang keberlangsungan hidup manusia. Sehingga Pemprov DKI Jakarta terus berusaha memenuhi kecukupan sumber air bersih untuk semua warga.

“Penggunaan sumber-sumber air bersih yang ramah lingkungan diharapkan dapat menjaga ketersediaan air bersih di masa depan. Tentunya sembari memelihara bumi dari kerusakan, seperti penurunan muka tanah, timbulnya ruang kosong di dalam tanah, dan intrusi air laut,” ujar Heru.

Oleh karena itu ia menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan 100 persen layanan jaringan perpipaan air bersih pada tahun 2030 dengan total pelanggan sebanyak 2,1 juta pelanggan.

Menurutnya, target tersebut sesuai dengan dua tujuan pembangunan berkelanjutan, yakni Clean Water and Sanitation dan Climate Exchange.

“Peningkatan cakupan layanan jaringan perpipaan di Jakarta ini dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam berbagai aspek seperti kesehatan, sosial, dan ekonomi,” sambung Heru.

Heru menyatakan, Pemprov DKI telah melakukan berbagai strategi peningkatan suplai air melalui strategi optimalisasi aset eksisting, penyediaan aset baru dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat.

“Berkolaborasi dengan pemerintah pusat, khususnya dengan PUPR, untuk kemudian (memanfaatkan) air baku dari Waduk Jatiluhur dan Karian Serpong,” sambung Heru.

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta juga berupaya menguatkan ketahanan air di Jakarta melalui penambahan tampungan-tampungan baru serta penggunaan sumber lainnya seperti pembangunan tanggul raksasa atau NCICD.

Sementara itu Heru menyatakan, kebutuhan air bersih di DKI Jakarta pada tahun 2050 diprediksi mencapai angka 43.000 liter per detik. Namun sumpai air bersih dari PDAM hanya mencapai 28.000 liter per detik.

Hal tersebut dikatakannya, dikarenakan adanya pengurangan suplai air bersih dari Waduk Jatiluhur, Jawa Barat.

“Di mana cakupan layanan suplai air bersih yang bersumber dari PDAM sendiri hanya dapat mencapai dan terpenuhi 28.000 liter per detik. Karena adanya pengurangan suplai air baku dari Waduk Jatiluhur yang juga merupakan sumber air bersih bagi Provinsi Jawa Barat,” pungkas Heru.

Diketahui World Water Forum sendiri merupakan forum internasional terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut.

World Water Forum ke-10 akan dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 dengan mengusung tema Water for Shared Prosperity.

Forum ini diharapkan menjadi ajang berbagai stakeholder dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespons berbagai tantangan pengelolaan air secara global.

Beragam peserta dari 172 negara akan hadir mulai dari unsur pemerintah, parlemen, swasta, akademisi, praktisi, asosiasi, dan masyarakat pada lingkup nasional dan internasional.[]

Berita Terkait