AKURAT.CO – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengakui, tidak mengetahui adanya anggaran Kendaraan Dinas Operasional (KDO) jenis Jeep untuk Pj Gubernur dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurutnya, ia akan mengecek hal tersebut lebih dahulu, sebelum memberikan tanggapan lebih lanjut.
“Saya nggak tahu, nanti saya cek. Kalau nggak salah mobil listrik,” ujar Heru di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Perlu diketahui, diberitakan sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menganggarkan pembelian mobil Jeep untuk Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Harto dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi sebagai Kendaraan Dinas operasional (KDO).
Berdasarkan situs Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 2,3 miliar untuk membeli KDO Jeep kapasitas/ isi silinder (maksimal) 4.200 CC.
“Belanja modal kendaraan dinas bermotor perorangan PJ Gubernur. KLPD, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. Pusat penyimpanan barang daerah. Tahun anggaran 2023,” tulis situs LKPP yang dikutip, Kamis (2/3/2023).
Selain itu dalam situs tersebut, terdapat penjelasan mengenai jadwal pelaksanaan kontrak pada Maret 2023 dan akhir April 2023.
Lebih lanjut, untuk jadwal pemilihan penyediaan KDO Jeep akan dimulai pada Februari 2023 dan akhir Maret 2023.
“Metode pemilihan ini dengan tender. Sumber dana dari APBD 2023. Dengan total pagu Rp 2.372.985.092,” tulis situs LKPP.
Sementera itu, dalam situs LKPP juga terdapat belanja modal KDO untuk Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi dengan jenis yang sama dengan Pj Gubernur DKI Jakarta
Untuk jadwal pelaksanaan kontrak pada Maret 2023 dan akhir April 2023. Lalu, jadwal pemilihan penyedia dimulai pada Februari 2023 dan akhir Maret 2023.
“Dengan metode pemilihan E-Purchasing. Sumber dana APBD 2023. Dengan total pagu 2.372.985.092,” tulis situs LKPP.[]
