AKURAT.CO – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa saat ini Pemprov DKI Jakarta memiliki beberapa langkah jangka mendesak untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Ya tentu untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, saat ini ada beberapa langkah jangka mendesak yang akan kami implementasikan,” ujar Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).
Menurut Syafrin, hal pertama yang akan dilakukan yakni penutupan U-turn atau putar balik di lima wilayah Kota Administrasi.
“Pertama tentu akan dilakukan kembali penutupan U-turn di 5 wilayah Kota Administrasi,” sambung Syafrin.
Ia mengatakan, tahun lalu Pemprov DKI telah melakukan penutupan di delapan U-turn. Tahun ini akan dilanjutkan dengan menutup 27 U-turn.
“Untuk lokasinya ada 4 lokasi di Jakarta pusat, kemudian 8 lokasi di jakarta barat, kemudian ada 3 lokasi di Jakarta utara, juga kemudian di timur dan selatan masing-masing 6 lokasi, total 27,” tambah Syafrin.
Selain itu, Syafrin menyatakan, pihaknya akan menerapkan sisten satu arah atau one way di tujuh ruas jalan di Jakarta.
“Kita harapkan dengan upaya ini maka untuk kerja jaringan secara keseluruhan akan meningkat,” tambah Syafrin.
Syafrin juga mengakui, bahwa Pemprov DKI berkolaborasi dengan google untuk menganalisis data. Terkait kerja sama tersebut sudah dilakukan penandatangan MoU.
“MoU-nya sudah ditandatangani, dan saat ini rekan-rekan dari google sedang melakukan analisis data. Karena kita pahami google memiliki bank data yang demikian luar biasa terkait dengan mobilitas masyarakat, dan ini akan kami terapkan untuk optimalisasi traffic light,” tambah Syafrin.
Terkait hal tersebut, lanjut Syafrin, uji coba akan dilakukan pada koridor satu yang dimulai dari Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponogoro, Jalan Proklamasi, dan jalan Pramuka hingga Pemuda.
“Di sana kami identifikasi ada 8 simpang yang diatur dengan traffic light, ini akan dikoordinasikan dengan menggunakan basis data yang sekarang sedang dianalisis oleh rekan2 google,” sambung Syafrin.
“Tentu hasilnya ini akan digunakan untuk mengoptimasi traffic light sepanjang koridor. Jika kemudian ini ada perbaikan kinerja secaea koridor ini akan diperluas wilayahnya, di mana kami akan mendapatkan digital dashboard dari rekan-rekan google untuk terus melakukan update terhadap traffic light di koridor itu,” sambung Syafrin.
Pararel dengan hal tersebut, Syafrin menuturkan, Pemprov DKI sedang membangun inteligent transport system terkait dengan area traffic control system.
“Yang kita harapkan dalam waktu tidak terlalu lama ada 20 simpang yang sudah dikoordinasikan dengan itu,” tambah Syafrin.
Di sisi lain, Pemprov DKI terus melakukan integrasi moda trasnportasi. Termasuk di antaranya penambahan kualitas layanan angkutan umum.
“Tahun ini sudah dianggarkan kebih kurang ada 120 bus listrik tambahan. Nantinya dari tahun lalu ada target 100 bus. Sehingga total pada akhir tahun kami harapkan akan ada operasional sekitar 220 bus listrik. Tentu selain untuk integrasi juga diperuntukan menjadi angkot mikrotrans,” pungkas Syafrin. (*)