AKURAT.CO – Heboh keluhan warga terkait tarif melintas Skywalk Kebayoran Rp.3.500, langsung ditanggapi Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho. Menurutnya, jika hanya melintas di Skywalk Kebayoran, harusnya gratis.
Hari mengaku, sempat menegur pihak Transjakarta, karena menempatkan mesin tap in dan tap out di akses masuk Skywalk Kebayoran.
Sehingga, semua masyarakat yang melintas harus melakukan tap in dan tap out, dan membayar Rp3.500.
“Yang kemarin diributin itu sebenarnya hanya satu penumpang. Dia mau naik menuju ke kereta api KCI, tapi dia ngetap dari koridor delapan. Harusnya kan gratis itu. Saya mau naik kereta api, mau ke sana, masa’ saya harus bayar TransJakarta? Nah itu yang masalahnya,” ujar Hari di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).
Oleh karena itu, Hari mengaku, langsung menghubungi Direktur Operasional Transjakarta.
“Saya telepon Direktur Operasional (Transjakarta). Tanya pak, bapak nggak boleh ngetap di situ. Bapak tanya, mau ke mana? ‘Saya mau ke KCI’. Bapak bukain aja. Buka pakai kartu bapak. Nah gitu loh,” tambah Hari.
Hari menegaskan, secara logika masyarakat tidak perlu melakukan tap in dan tap out di koridor Transjakarta, saat tidak menggunakan Transjakarta.
“Kalau saya kan hanya membangun infrastruktur. Masalah sistem ticketing kan diri dia sendiri. Tapi harusnya secara logika, orang dia nggak ke TransJakarta, ngapain di tap in. Harusnya kan enggak,” sambung Hari.
Ketika awak media, apakah mesin tap in dan tap out akan dibongkar. Hari menegaskan hawa itu urusan Transjakarta. “Ya bukan dibongkar begitu. Mau dibongkar atau enggak, itu kan urusan Transjakarta,” pungkas Hari. (*)