AKURAT.CO – Mungkin sedikit yang tahu bahwa Hari Jadi Masjid Istiqlal diperingati setiap tanggal 22 Februari.
Hari jadi istiqlal diperingati untuk mengingat kembali sejarah penting pembangunan masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Masjid megah ini pertama kalinya dibuka untuk umum pada 22 Februari 1978. Bersamaan dengan diresmikan
Masjid Istiqlal dikenal sebagai salah satu ikon yang tak bisa dilepaskan dari Ibu Kota Jakarta. Masjid ini berseberangan dengan Gereja Katedral dan Gereja Imanuel.
Diresmikan oleh Presiden Soeharto, Masjid Istiqlal tercatat sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara.
Nama Istiqlal berasal dari bahasa Arab yang artinya merdeka. Nama ini juga bisa diartikan sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pendirian Masjid Istiqlal merupakan bagian dari proyek pembangunan yang diprakarsai oleh Presiden Soekarno.
Kata Istiqlal kemudian dinobatkan sebagai nama masjid yang juga menjadi destinasi wisata rejigi ini, sebagai wujud syukur atas bebasnya Indonesia dari penjajahan.
Masjid yang pembangunannya memakan waktu sekira 17 tahun ini, juga menjadi simbol perjuangan umat Islam Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Rancangan masjid ini bergaya arsitektur Islam modern, namun dibuat dengan gaya yang minimalis. Bentuknya geometri sederhana laiknya kubus, persegi dan ada kubah bola yang sangat besar.
Dari sini, kamu bisa melihat melihat kesan agung dan monumental begitu kelihatan. Ragam hias ornamen masjid pun dibikin sederhana namun tetap tampak elegan.
Hiasan di Masjid Istiqlal menggunakan pola geometri,s berupa ornamen logam krawangan (kerangka logam berlubang) berpola lingkaran, kubus, atau persegi.
Fungsi ornamen ini sabagai penyekat, jendela, atau lubang udara, juga berfungsi sebagai unsur estetik dari bangunan ini.
Laiknya masjid lain, Istiqlal juga memiliki sebuah menara yang tinggi menjulang. Tinggi menari 66,66 meter.
Jumlah ini melambangkan ayat suci dalam Alquran. Sementara menara besi setinggi 30 meter adalah personifikasi dari jumlah juz dalam Alquran.
Selain itu, kamu juga bisa melihat identitas bedug yang merupakan perlambang nusantara. Bedug raksasa ini terbuat dari kayu meranti dari Kalimantan Timur, yang konon telah berumur 300 tahun.
Garis tengah atau diameter depan bedug adalah 2 meter sedangkan diameter belakang adalah 1,71 meter. Sementara panjang keseluruhan adalah 3 meter dengan berat total 2,3 ton.
Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar.
Minaret tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000 Jemaah. (*)