AKURAT.CO – Presiden Jokowi menyebut, kawasan Tanah Merah sekitar Depo Pertamina Plumpang, merupakan zona berbahaya. Karena itu tidak boleh ditinggali.
Presiden pun memerintahkan Menteri BUMN bersama Pj Gubernur DKI dan Dirut Pertamina, mencarikan solusi agar warga tak tinggal di sekitar Depo BBM Plumpang. Salah satunya adalah dengan merelokasi warga. Neni (58), salah satu korban imbas kebakaran Depo Pertamina Koja, Jakarta Utara, mengaku bersedia direlokasi jika Pemerintah merelokasi tempat tinggalnya.
Neni mengaku sudah trauma menghadapi kejadian tersebut. Pasalnya, peristiwa yang sama sudah terjadi dua kali. Sebelumnya terjadi pada tahun 2019 lalu.
“Ya, kalau bisa dipindah. Saya takut kejadian lagi, karena ini udah dua kali. Tapi sekarang lebih parah, karena banyak korban jiwanya,” katanya saat ditemui di lokasi pengungsian Minggu (5/3/2023).
Namun, dia berharap pihak Pertamina mengganti kerugian yang dialaminya. Sebab, rumah yang ditinggalinya habis dilahap api. “Saya berharap diganti rumah saya,” katanya.
Sekarang Neni bersama dua anggota keluarganya terpaksa menginap di tempat pengungsian di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Badak Selatan.
“Sementara di sini dulu. Rencananya saya mau cari kontrakan sementara,” ucapnya. (*)