AKURAT.CO – Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menyatakan, pembebasan lahan untuk proyek membuka jalan tembus atau missing link pada beberapa ruas jalan di DKI Jakarta yang belum terhubung akan dilakukan Maret 2023 mendatang.
“Ya Februari (atau) awal Maret kita mulai jalanin, jadi dah mulai 10 missing link di Jakarta Maret mulai,” kata Hari di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (2/2/2023).
Hari mengungkapkan, proyek missing link tersebut dapat mengurangi tingkat kemacetan di DKI Jakarta.
Selain itu Hari menyatakan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD DKI Jakarta dan sudah memasuki proses inventaris.
“Missing link kemarin udah proses inventarisasi apalagi kemarin rapat RDP dengan DPRD,” sambung Hari.
Terkait hal itu Hari menyatakan, nantinya pembebasan lahan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan berapa bidang atau rumah yang mengahalangi terhubungnya ruas jalan.
“Dikit-dikit dua bidang atau tiga bidang, kalau 2 bidang kan cepet,” sambung Hari.
Oleh karena itu Hari mengatakan, bila bidang tersebut sudah dilakukan pemebebasan lahan. Nantinya bidang-bidang tersebut akan dijebol untuk menghubungan ruas jalan.
“Yang bidang itu rumah yang dibebasin. Contoh nih ruas jalan A, disitu ketutup dua bidang. Nanti akan kita bebasin sehingga ini jebol ruas jalannya,” sambung Hari.
Perlu diketahui, berikut daftar 10 jalan yang akan dilakukan proyek missing link:
1. Jalan Tembus Air Maya, Kebayoran Lama.
2. Jalan Tembus Penggilingan-Rajiman-Pulo Gadung.
3. Jalan Tembus Kelapa Gading Timur – Terminal Pulogadung (Masuk dalam rencana 2023).
4. Jalan Tembus Boulevard – Pegangsaan Dua.
5. Jalan Tembus Penggilingan Tol Cakung Cilincing Sejajar Tegangan Tinggi.
6. Jalan Tembus Dr Satrio – Perbanas.
7. Jalan Waru (Rencana 2023).
8. Jalan Seno – masjid al makmur (Rencana 2023).
9. Jalan tembus Bangun Cipta sarana (jalan Tembus Rusun Kelapa Gading – Boulevard Kelapa Gading) Rencana 2023.
10. Jalan akses menuju rusun rawa bebek (Rencana 2023).[]
