News

PWNU DKI Berharap 1 Abad NU Lebih Menunjukkan Eksistensi dalam Membangun Bangsa dan Negara

AKURAT.CO – Memperingati 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta H. Husny Mubarok Amir berharap, NU semakin menunjukkan eksistensi dan perannya dalam membangun bangsa dan negara.

“Saya kira yang menjadi harapan kita semua, khususnya PWNU DKI Jakarta, adalah agar Nahdlatul Ulama semakin menunjukkan eksistensi dan perannya dalam membangun Bangsa dan Negara,” ucap Husny saat dihubungi Akurat.co Selasa (7/2/2023).

Husny menambahkan, kemaslahatan yang diberikan NU kepada Umat Islam di Indonesia harus jauh lebih besar lagi.

Oleh karena itu, Husny meminta kepada seluruh jajaran pengurus PWNU Jakarta untuk lebih mandiri dalam penguatan organisasi. Terlebih tahun ini merupakan tahun politik.

“Harapan yang kedua, pengurus NU harus mampu berkhidmat secara mandiri, dan yang diperlukan adalah konsolidasi organisasi dan penguatan kelembagaan agar semakin solid menghadapi tantangan yang semakin berat dan bahkan di tahun-tahun pemilu,” ucapnya.

Husny mengatakan, secara garis besar, sikap PWNU DKI Jakarta dalam menghadapi Pemilu 2024, sama halnya dengan pengurus pusat PBNU.

“Pilpres dan Pilkada tentunya sama halnya dengan sikap PBNU dan sikap NU pada umumnya yaitu sesuai Khittoh NU 1926, melakukan lebih pada ide dan gagasan besar dan kerja-kerja politik kebangsaan,” ucapnya.

Husny menegaskan dalam Pemilu 2024 nanti, PWNU DKI Jakarta tidak akan melakukan politik praktis dengan mendukung salah satu calon.

“Tidak berpolitik praktis, dalam artian tidak memberikan dukungan secara kelembagaan terhadap para kontestan,”tegasnya

Namun, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti, PWNU DKI berharap kader terbaiknya dapat menjadi salah satu konsestan. Menurutnya, hal itu bisa jadi pembelajaran politik.

“Adapun secara khusus terkait Pilkada nanti, mungkin sedikit berbeda dengan PBNU, justru PWNU DKI berharap yang maju menjadi kontestan dalam Pilkada nanti adalah kader terbaik yang dimiliki. Ini sekaligus menjadi pembelajaran politik dengan prinsip kemaslahatan,” katanya.

Berita Terkait