News

Upaya Cegah Stunting, Halaman Kantor Tebet Jaksel Tanam Pohon Ini

AKURAT.CO – Untuk mencegah potensi tengkes (stunting) pada anak balita, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menanam kelor di Kantor Kecamatan Tebet.

Pemprov DKI sendiri berupaya mewujudkan ketahanan pangan di Ibu Kota salah satunya dengan cara menanam pohon. Tujuan lainnya untuk menurunkan emisi dan polusi.

“Kami nantinya ingin seluruh wilayah kelurahan juga punya sentra tanaman kelor,” kata Camat Tebet, Dyan Erlangga dikutip dari Antara.

Dyan menjelaskan, ada beragam banyak manfaat tanaman kelor seperti untuk kebutuhan menu sehat warga sekaligus program intervensi bagi warga khususnya balita yang berpotensi tengkes.

Menurut dia, ada banyak jurnal kesehatan yang membahas manfaat kelor bagi ibu hamil. Antara lain dikatakan mampu membantu perkembangan otak calon bayi selama masih di dalam kandungan.

BACA JUGA  3 dari 15 Anak Ditemukan Stunting di Puskesmas Cempaka Putih Jakpus

“Jadi ini salah satu inisiatif kami saja, di antara banyak intervensi lainnya,” katanya.

Dia menambahkan, tak hanya kelor, melainkan ada 50 pohon atau tanaman produktif lainnya yang ditanam sebagai ketahanan pangan di setiap kelurahan di Kecamatan Tebet.

“Kami juga menanam cabai, jagung, pakcoy, jambu kristal, rambutan, jeruk, sirsak dan sebagainya,” katanya.

Dyan berharap, dengan adanya beragam jenis tanaman produktif ini bisa bermanfaat untuk warga. Warga juga memahami budi daya tanaman tersebut hingga menjualkannya untuk mendapat nilai ekonomi.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanam bibit cabai di Taman Aku Hatinya PKK Kantor Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan,

BACA JUGA  Pemprov DKI Gelar Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Terkait Kemiskinan Ekstream dan Stunting

Heru mengatakan, pihaknya sudah menanam sebanyak 2.500 pohon di Jakarta Pusat dan juga dilakukan di Jakarta Selatan.

Selain itu, sejak tiga bulan lalu tercatat sudah bertambah 256 lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DKI Jakarta.

“Dari yang sebelumnya belum tertata, tidak ada pohon, tidak ada tanaman, menjadi ada,” katanya.[]

Berita Terkait